XI IPA 3 JAM KE 3 - 4

SENIN, 19 OKTOBER 2020


3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah


Assalamulaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Semangat dan selamat pagi anak-anak. Semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT. Sudah salat dhuha pagi ini? Jangan lupa salat wajib dan dhuha nya.


Pada pembelajaran hari ini silakan cek video berikut!

Struktur dan kebahasaan teks ceramah

Setelah menonton video tersebut diharapkan kalian menyimpulkan materi tersebut dengan menuliskannya dikolom komentar blog ini. Terima kasih.

Komentar

  1. Nama : Shela Safrina
    Kelas : XI IPA 3

    Struktur dan Kebahasaan Teks Cermah
    • Struktur Teks Ceramah
    Terdiri menjadi 3 bagian :
    1) Pembuka / Tesis
    2) Isi ( Rangakian Argumen )
    3) Penutup / Penegasan Kembali

    • Kebahasaan Teks Ceramah :
    1) Kata ganti orang pertama tunggal
    Contoh : SAYA, AKU
    2) Kata ganti orang kedua jamak (sapaan)
    Contoh : HADIRIN, KALIAN SAUDARA-SAUDARA
    3) Kata teknis atau istilah berkenaan dengan topik yang dibahas
    Contoh : TATA KARAMA, SARKATIS
    4) Konungsi sebab akibat
    Contoh : JIKA, MAKA, SEBAB, KARENA, DENGAN DEMIKIAN
    5) Konjungsi temporal
    Contoh : SEBELUM ITU, KEMUDIAN, PADA AKHIRNYA
    6) Kata kerja mental
    Contoh : BERPENDAPAT, MENYIMPULKAN, MEMPERKIRAKAN
    7) Kata Persuasif
    Contoh : HENDAKNYA, SEBAIKNYA, PERLU, HARUS, DIHARAPKAN

    BalasHapus
  2. Nama: Vanesha Saraswati
    Kelas: XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan

    BalasHapus
  3. Nama:Rakha kumara zaki
    Kelas:XI IPA 3
    Struktur teks ceramah
    1.tesis:bagian berisi pengenalan isu hingga pandangan penceramah dengan topik yang dibahas
    2.isi:berupa rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Bagian ini juga mengemukakan berbagai fakta yang memperkuat argumen
    3.penutup/penegasan kembali: bagian berisi ditegaskan kembali apa yang disampaikan dalam ceramah agar tak memberi pemahaman keliru.

    Kebahasaan teks ceramah
    1.kata ganti orang pertama tunggal, cth:saya
    2.kata ganti orang kedua jamak(sapaan), cth: hadirin
    3.kata teknis berkenaan dengan topik, cth:sarkatis
    4.konjungsi sebab akibat, cth:sebab
    5.konjungsi temporal, cth:kemudian
    6.kata kerja mental, cth:berpendapat
    7 kata persuasif, cth:hendaknya

    BalasHapus
  4. Nama: SHAYUQI AZIZ
    KLS:XI IPA 3

    Struktur teks ceramah
    1.tesis:bagian berisi pengenalan isu hingga pandangan penceramah dengan topik yang dibahas
    2.isi:berupa rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Bagian ini juga mengemukakan berbagai fakta yang memperkuat argumen
    3.penutup/penegasan kembali: bagian berisi ditegaskan kembali apa yang disampaikan dalam ceramah agar tak memberi pemahaman keliru.

    Kebahasaan teks ceramah
    1.kata ganti orang pertama tunggal, cth:saya
    2.kata ganti orang kedua jamak(sapaan), cth: hadirin
    3.kata teknis berkenaan dengan topik, cth:sarkatis
    4.konjungsi sebab akibat, cth:sebab
    5.konjungsi temporal, cth:kemudian
    6.kata kerja mental, cth:berpendapat
    7 kata persuasif, cth:hendaknya

    BalasHapus
  5. Nur Aini Ari Ongkana
    XI IPA 3
    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  6. Tharissa Nadia k
    XI IPA 3

    Struktur teks ceramah
    1.tesis:bagian berisi pengenalan isu hingga pandangan penceramah dengan topik yang dibahas
    2.isi:berupa rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Bagian ini juga mengemukakan berbagai fakta yang memperkuat argumen
    3.penutup/penegasan kembali: bagian berisi ditegaskan kembali apa yang disampaikan dalam ceramah agar tak memberi pemahaman keliru.

    Kebahasaan teks ceramah
    1.kata ganti orang pertama tunggal, cth:saya
    2.kata ganti orang kedua jamak(sapaan), cth: hadirin
    3.kata teknis berkenaan dengan topik, cth:sarkatis
    4.konjungsi sebab akibat, cth:sebab
    5.konjungsi temporal, cth:kemudian
    6.kata kerja mental, cth:berpendapat
    7 kata persuasif, cth:hendaknya

    BalasHapus
  7. Riko Fernando
    XI IPA 3
    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  8. Nur Fajri v j
    XI IPA 3
    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Nama : Reza febriana
    Kelas : XI IPA 3

    - Struktur Teks Ceramah
    Terdiri 3 bagian :
    1. Pembuka / Tesis
    2. Isi ( Rangakian Argumen )
    3. Penutup / Penegasan Kembali

    - Kebahasaan Teks Ceramah :
    1. Kata ganti orang pertama tunggalContoh : SAYA, AKU
    2. Kata ganti orang kedua jamak (sapaan)Contoh : HADIRIN, KALIAN SAUDARA-SAUDARA
    3.Kata teknis atau istilah berkenaan dengan topik yang dibahas Contoh : TATA KARAMA, SARKATIS
    4.Konungsi sebab akibatContoh : JIKA, MAKA, SEBAB, KARENA, DENGAN DEMIKIAN
    5.Konjungsi temporal Contoh : SEBELUM ITU, KEMUDIAN, PADA AKHIRNYA
    6.Kata kerja mental
    Contoh : BERPENDAPAT, MENYIMPULKAN, MEMPERKIRAKAN
    7. Kata Persuasif
    Contoh : HENDAKNYA, SEBAIKNYA, PERLU, HARUS, DIHARAPKAN

    BalasHapus
  11. Anjelina Prila 11 IPA 3

    Struktur teks ceramah :
    1.pembuka/tesis:bagian berisi pengenalan isu hingga pandangan penceramah dengan topik yang dibahas
    2.isi:berupa rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Bagian ini juga mengemukakan berbagai fakta yang memperkuat argumen
    3.penutup/penegasan kembali: bagian berisi ditegaskan kembali apa yang disampaikan dalam ceramah agar tak memberi pemahaman keliru.

    Kebahasaan teks ceramah :
    1.kata ganti orang pertama tunggal, contoh:saya
    2.kata ganti orang kedua jamak(sapaan),contoh: hadirin
    3.kata teknis berkenaan dengan topik, contoh: sarkatis
    4.konjungsi sebab akibat, contoh:sebab
    5.konjungsi temporal, contoh:kemudian
    6.kata kerja mental, contoh:berpendapat
    7 kata persuasif, contoh:hendaknya

    BalasHapus
  12. Arif Rahman Hakim
    XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  13. Cece tiara safitri
    XI IPA3

    Struktur teks ceramah

    1.tesis:bagian berisi pengenalan isu hingga pandangan penceramah dengan topik yang dibahas.

    2.isi:berupa rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Bagian ini juga mengemukakan berbagai fakta yang memperkuat argumen.

    3.penutup/penegasan kembali: bagian berisi ditegaskan kembali apa yang disampaikan dalam ceramah agar tak memberi pemahaman keliru.

    Kebahasaan teks ceramah

    1.kata ganti orang pertama tunggal, cth:saya
    2.kata ganti orang kedua jamak(sapaan), cth: hadirin
    3.kata teknis berkenaan dengan topik, contoh:sarkatis
    4.konjungsi sebab akibat, contoh:sebab
    5.konjungsi temporal, contoh:kemudian
    6.kata kerja mental, contoh:berpendapat,menyimpulkan
    7 kata persuasif, contoh:hendaknya,sebaiknya

    BalasHapus
  14. Darma Putra Aditama
    Kelas XI IPA3

    Struktur Teks Ceramah=
    1.Pembuka atau tesis :berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas
    2.Isi (rangkaian argumen):berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah
    3.Penutup atau penegasan kembali: pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal(saya,aku)
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan)(hadirin, kalian, saudara-saudara)
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas(tatakrama, sarkatis)
    4. Konjungsi sebab akibat(jika,maka,sebab,karena,dengan demikian)
    5. Konjungsi temporal(sebelum itu, kemudian, pada akhirnya)
    6. Kata kerja mental(berpendapat menyimpulkan,memperkirakan)
    7. Kata persuasif: (hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan)

    BalasHapus
  15. Dhea Amanda Putri
    XI IPA 3

    Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah

    =>Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka/tesis: berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas.
    2. Isi/rangkaian argumen: berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.
    3. Penutup/penegasan kembali: pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    =>Kebahasaan Teks Ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya, aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak (sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika, maka, sebab, karena, dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat, menyimpulkan, memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya, sebaiknya, perlu, harus, diharapkan.

    BalasHapus
  16. Nama: Alyra Ayu Kinanti
    Kelas: XI IPA 3

    ~Struktur Teks Ceramah

    •Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    •Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    •Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    ~Kebahasaan teks ceramah

    •Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    •Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    •Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    •Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    •Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    •Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    •Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  17. Gusjiyanti Aries Tiano
    XI IPA 3

    *Struktur Teks Ceramah

    •Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    •Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    •Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    *Kebahasaan teks ceramah

    •Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    •Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    •Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    •Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    •Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    •Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    •Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  18. muhammad rafi daffa k
    XI IPA 3


    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  19. Firmansyah abdul aziz


    *Struktur Teks Ceramah

    •Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    •Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    •Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    *Kebahasaan teks ceramah

    •Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    •Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    •Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    •Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    •Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    •Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    •Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  20. Aditya Gumai
    XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  21. Yosa Nabila
    11 Ipa 3

    Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah

    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka/tesis: berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas.
    2. Isi/rangkaian argumen: berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.
    3. Penutup/penegasan kembali: pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan Teks Ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya, aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak (sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika, maka, sebab, karena, dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat, menyimpulkan, memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya, sebaiknya, perlu, harus, diharapkan.

    BalasHapus
  22. Intan permata Sari
    XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah=
    1.Pembuka atau tesis :berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas
    2.Isi (rangkaian argumen):berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah
    3.Penutup atau penegasan kembali: pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal(saya,aku)
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan)(hadirin, kalian, saudara-saudara)
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas(tatakrama, sarkatis)
    4. Konjungsi sebab akibat(jika,maka,sebab,karena,dengan demikian)
    5. Konjungsi temporal(sebelum itu, kemudian, pada akhirnya)
    6. Kata kerja mental(berpendapat menyimpulkan,memperkirakan)
    7. Kata persuasif: (hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan)

    BalasHapus
  23. Rahmalia Putri
    XI IPA 3
    Struktur Teks Ceramah:
    --> Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    --> Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    --> Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah:
    - Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    - Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    - Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    - Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    - Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    - Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    - Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan

    BalasHapus
  24. Rahmalia Putri
    XI IPA 3
    Struktur Teks Ceramah:
    --> Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    --> Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    --> Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah:
    - Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    - Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    - Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    - Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    - Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    - Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    - Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan

    BalasHapus
  25. Vinna Vebriyanti
    XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan

    BalasHapus
  26. M. Rezky Adytama
    XI IPA 3
    Struktur Teks Ceramah meliputi :
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas).

    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah).

    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah :
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku.

    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara.

    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis.

    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian.

    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.

    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan.

    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  27. Ziqri Abdillah
    XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah=
    1.Pembuka atau tesis :berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas
    2.Isi (rangkaian argumen):berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah
    3.Penutup atau penegasan kembali: pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal(saya,aku)
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan)(hadirin, kalian, saudara-saudara)
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas(tatakrama, sarkatis)
    4. Konjungsi sebab akibat(jika,maka,sebab,karena,dengan demikian)
    5. Konjungsi temporal(sebelum itu, kemudian, pada akhirnya)
    6. Kata kerja mental(berpendapat menyimpulkan,memperkirakan)
    7. Kata persuasif: (hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan)

    BalasHapus
  28. Muhammad Evan
    XI IPA 3
    Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah

    Struktur Teks Ceramah
    • Pembuka/Tesis
    Berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang dibahas
    • Isi Rangkaian Argumen
    Bagian ini berisi rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang ada dibagian tesis, bagian ini pula mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen penceramah
    •Penutup/Penegasan Kembali
    Bagian ini menegaskan kembali apa yg disampaikan dalam ceramah untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang dimaksud, dan juga agar dpt diingat oleh pendengar

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus
  29. Nama: Indra bangsawan
    Kelas: XI ipa 3
    Struktur dan Kebahasaan Teks Cermah
    • Struktur Teks Ceramah
    Terdiri menjadi 3 bagian :
    1) Pembuka / Tesis
    2) Isi ( Rangakian Argumen )
    3) Penutup / Penegasan Kembali

    • Kebahasaan Teks Ceramah :
    1) Kata ganti orang pertama tunggal
    Contoh : SAYA, AKU
    2) Kata ganti orang kedua jamak (sapaan)
    Contoh : HADIRIN, KALIAN SAUDARA-SAUDARA
    3) Kata teknis atau istilah berkenaan dengan topik yang dibahas
    Contoh : TATA KARAMA, SARKATIS
    4) Konungsi sebab akibat
    Contoh : JIKA, MAKA, SEBAB, KARENA, DENGAN DEMIKIAN
    5) Konjungsi temporal
    Contoh : SEBELUM ITU, KEMUDIAN, PADA AKHIRNYA
    6) Kata kerja mental
    Contoh : BERPENDAPAT, MENYIMPULKAN, MEMPERKIRAKAN
    7) Kata Persuasif
    Contoh : HENDAKNYA, SEBAIKNYA, PERLU, HARUS, DIHARAPKAN

    BalasHapus
  30. Mita Damayanti
    11 IPA 3


    Struktur teks ceramah
    1.tesis:bagian berisi pengenalan isu hingga pandangan penceramah dengan topik yang dibahas
    2.isi:berupa rangkaian argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Bagian ini juga mengemukakan berbagai fakta yang memperkuat argumen
    3.penutup/penegasan kembali: bagian berisi ditegaskan kembali apa yang disampaikan dalam ceramah agar tak memberi pemahaman keliru.

    Kebahasaan teks ceramah
    1.kata ganti orang pertama tunggal, cth:saya
    2.kata ganti orang kedua jamak(sapaan), cth: hadirin
    3.kata teknis berkenaan dengan topik, cth:sarkatis
    4.konjungsi sebab akibat, cth:sebab
    5.konjungsi temporal, cth:kemudian
    6.kata kerja mental, cth:berpendapat
    7 kata persuasif, cth:hendaknya

    BalasHapus
  31. Ziqri Abdillah
    XI IPA 3

    Struktur Teks Ceramah
    1. Pembuka atau tesis (berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan, hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan di bahas)
    2. Isi (rangkaian argumen). ( berupa rangkaian argumen, argumen si penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada bagian pembuka, pada bagian ini juga biasanya mengemukakan berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah)
    3. Penutup atau penegasan kembali ( pada bagian ini ditegaskan kembali apa yang disampaikan penceramah, hal ini bertujuan untuk memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang di maksud dan juga agar dapat diingat oleh pendengar.

    Kebahasaan teks ceramah
    1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: saya,aku
    2. Kata ganti orang kedua jamak(sapaan). Contoh: hadirin, kalian, saudara-saudara
    3. Kata teknis atau istilah yang berkenaan dengan topik yang di bahas. Contoh: tatakrama, sarkatis
    4. Konjungsi sebab akibat. Contoh: jika,maka,sebab,karena,dengan demikian
    5. Konjungsi temporal. Contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya
    6. Kata kerja mental. Contoh: berpendapat menyimpulkan,memperkirakan
    7. Kata persuasif: hendaknya,sebaiknya,perlu,harus,diharapkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer