3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
Jumlah pertemuan : 4 X 2 JP
Pertemuan ke : 4
Tanggal : 06 November 2019
Materi : Teks Hikayat
Kelas : X IPA 5
Definisi Hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya.
Hikayat kadang mirip cerita sejarah atau berbentuk riwayat hidup yang di dalamnya terdapat peristiwa atau kejadian yang tidak masuk akal dan penuh keajaiban.
Hikayat berfungsi sebagai media hiburan, pembangkit semangat atau untuk meramaikan pesta, sarana pendidikan karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat diteladani dalam kehidupan, dan sarana melestarikan kebudayaan bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa.
Ciri-Ciri Hikayat
1. Anonim
2. Istana sentris
3. Bersifat statis
4. Bersifat komunal (dari mulut kemulut/milik bersama)
5. Menggunakan bahasa klise
6. Bersifat tradisional
7. Bersifat didaktis (mendidik)
8. Menceritakan kisah universal manusia
9. Terdapat kemustahilan dalam ceritanya
10. Menceritakan kesaktian seorang tokoh
Jenis-Jenis Hikayat
Jenis hikayat berdasarkan fase historis.
a. Hikayat berunsur Hindu
Contoh: Hikayat Pandawa Lima dan Hikayat Sri Rama
b. Hikayat berunsur Hindu–Islam
Contoh: Hikayat Jaya Lengkara, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Inderaputera
c. Hikayat berunsur Islam
Contoh: Hikayat 1001 Malam dan Hikayat Qamar al-Zaman
Jenis Hikayat berdasarkan isi.
a. Jenis rekaan
Contoh: Hikayat Malim Dewa
b. Jenis sejarah
Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikayat Pattani, dan Hikayat Raja-Raja Pasai
c. Jenis biografi
Contoh: Hikayat Abdullah dan Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam
Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat
1. Nilai religi
2. Nilai moral
3. Nilai sosial
4. Nilai budaya
5. Nilai estetika
6. Nilai edukasi
Isi Hikayat
Isi hikayat dapat diketahui dari unsur pembangun hikayat. Unsur pembangun hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik.
1. Tema
2. Amanat
3. Alur
4. Latar
5. Tokoh dan penokohan
6. Sudut pandang
Unsur Ekstrinsik.
1. Religi
2. Adat istiadat
3. Latar belakang sosial budaya
4. Silsilah atau garis keturunan
Ringkasan hikayat dapat disusun dengan menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik untuk menentukan pokok-pokok isi hikayat.
Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat disusun dengan langkah-langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan saksama.
b. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting.
c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan- gagasan utama yang telah dicatat pada langkah kedua. Gunakan kalimat padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya.
e. Sinopsis hikayat tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi keseluruhan hikayat.
Langkah-langkah menyampaikan isi hikayat.
1. membaca hikayat dengan saksama
2. memahami unsur instrinsik dalam hikayat
3. mencatat peristiwa yang terjadi sesuai dengan urutan waktu
Jumlah pertemuan : 4 X 2 JP
Pertemuan ke : 4
Tanggal : 06 November 2019
Materi : Teks Hikayat
Kelas : X IPA 5
Definisi Hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat tokoh utamanya.
Hikayat kadang mirip cerita sejarah atau berbentuk riwayat hidup yang di dalamnya terdapat peristiwa atau kejadian yang tidak masuk akal dan penuh keajaiban.
Hikayat berfungsi sebagai media hiburan, pembangkit semangat atau untuk meramaikan pesta, sarana pendidikan karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat diteladani dalam kehidupan, dan sarana melestarikan kebudayaan bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa.
Ciri-Ciri Hikayat
1. Anonim
2. Istana sentris
3. Bersifat statis
4. Bersifat komunal (dari mulut kemulut/milik bersama)
5. Menggunakan bahasa klise
6. Bersifat tradisional
7. Bersifat didaktis (mendidik)
8. Menceritakan kisah universal manusia
9. Terdapat kemustahilan dalam ceritanya
10. Menceritakan kesaktian seorang tokoh
Jenis-Jenis Hikayat
Jenis hikayat berdasarkan fase historis.
a. Hikayat berunsur Hindu
Contoh: Hikayat Pandawa Lima dan Hikayat Sri Rama
b. Hikayat berunsur Hindu–Islam
Contoh: Hikayat Jaya Lengkara, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Inderaputera
c. Hikayat berunsur Islam
Contoh: Hikayat 1001 Malam dan Hikayat Qamar al-Zaman
Jenis Hikayat berdasarkan isi.
a. Jenis rekaan
Contoh: Hikayat Malim Dewa
b. Jenis sejarah
Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikayat Pattani, dan Hikayat Raja-Raja Pasai
c. Jenis biografi
Contoh: Hikayat Abdullah dan Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam
Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat
1. Nilai religi
2. Nilai moral
3. Nilai sosial
4. Nilai budaya
5. Nilai estetika
6. Nilai edukasi
Isi Hikayat
Isi hikayat dapat diketahui dari unsur pembangun hikayat. Unsur pembangun hikayat terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik.
1. Tema
2. Amanat
3. Alur
4. Latar
5. Tokoh dan penokohan
6. Sudut pandang
Unsur Ekstrinsik.
1. Religi
2. Adat istiadat
3. Latar belakang sosial budaya
4. Silsilah atau garis keturunan
Ringkasan hikayat dapat disusun dengan menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik untuk menentukan pokok-pokok isi hikayat.
Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat disusun dengan langkah-langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan saksama.
b. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting.
c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan- gagasan utama yang telah dicatat pada langkah kedua. Gunakan kalimat padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya.
e. Sinopsis hikayat tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi keseluruhan hikayat.
Langkah-langkah menyampaikan isi hikayat.
1. membaca hikayat dengan saksama
2. memahami unsur instrinsik dalam hikayat
3. mencatat peristiwa yang terjadi sesuai dengan urutan waktu
4. mengembangkan urutan peristiwa dengan bahasa sendiri yang lebih sederhana
semangat terus bu sarah
BalasHapus화이팅 사랗 선생님❤️
BalasHapusTerima kasih popy, laura juga (wlwpn g ngerti artinya)
BalasHapus