Pembahasan Soal XII IPA 6 dan IPS 3

      

 

 Nama Guru          : Sarah Dhiba Rangkuti, S.Pd.

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia

Materi                  : Teks Kritik Sastra dan Esai

KD                       : 3. 14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)

                               4. 14 Menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)

Tujuan                  : Peserta didik dapat menulis refleksi tentang nilai yang terkandung dalam buku fiksi maupun nonfiksi

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Semangat pagi anak saleh salihah XII IPA 6 dan IPS 3. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.  Tetap semangat ya belajarnya dan menambah ilmu pengetahuan setiap harinya untuk bekal kalian kelak. Insya Allah ilmu yang kalian dapat akan bermanfaat dikemudian hari. Selalu jaga salat wajib nya tepat waktu dan juga salat dhuhanya ya! Jaga Iman dan Imun agar Aman dari wabah virus corona.

Berikut soal UTBK bidang Bahasa Indonesia

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 6 sampai 12!

Migrasi paus telah lama menjadi aktivitas rutin mamalia laut ini. Namun, selama ini ilmuwan juga masih mencari alasan paus bermigrasi. Biasanya, orang-orang yang melakukan perjalanan melintasi lautan untuk mencari air hangat yang dapat menjadi spa alami, yakni dengan berwisata di resort-resort dekat pantai. Ternyata dalam sebuah penelitian, paus juga melakukan migrasi tahunan dengan alasan yang hampir sama. Selama ini, para ilmuwan telah lama bertanya-tanya mengapa paus-paus bertubuh besar, seperti keluarga paus balin bermigrasi hingga sejauh 18.840 kilometer setiap tahunnya.

Paus-paus balin seperti paus bungkuk, paus biru, hingga paus sperma dan paus pembunuh selalu melakukan perjalanan dari perairan kutub ke perairan laut tropis yang lebih hangat. Sebelumnya, para peneliti menduga, setelah makan di Kutub Utara atau Antartika, paus melakukan perjalanan ke daerah tropis untuk melahirkan dan menjauh dari memangsa.

Untuk mengetahui alasan sebenarnya dari migrasi paus, tim peneliti yang dipimpin Robert Pitman, ahli ekologi kelautan di Marine Mammals Institute di Oregon State University, menyebarkan 62 penanda satelit pada empat jenis paus pembunuh yang menghuni perairan di Antartika. Setelah melacak paus, selama lebih dari delapan musim panas, para ilmuwan ditemukan beberapa perjalanan sejauh 9.400 kilometer ke barat Samudera Atlantik Selatan.

Perjalanan itu dilakukan bolak-balik hanya dalam 42 hari. Akan tetapi paus-paus ini tidak menjadikan perjalanan ini untuk melahirkan. Para peneliti juga melihat adanya aktivitas paus yang serupa dengan apa yang dilakukan manusia. Paus-paus ini melepaskan sel kulit luar. Namun, saat di lautan Antartika yang dingin, tampaknya paus tidak bisa melepas atau mengganti kulitnya. [ … ], paus membangun lapisan diatom mikroskopis yang tebal. Di mana lapisan ini dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri berbahaya yang dapat berdampak buruk bagi paus pembunuh dan paus balin.

Pada paus pembunuh, peneliti melihat adaptasi yang dilakukan mamalia laut ini saat berada di perairan Antartika yang dingin. Mereka menyimpulkan untuk menghemat panas tubuh saat di perairan dingin, paus pembunuh akan mengalihkan aliran darah dari kulit mereka. Hal ini menyebabkan perlambatan regenerasi sel kulit dan akhirnya mendorong paus ke perairan yang lebih hangat. Di mana di perairan ini, metabolisme memungkinkan mereka untuk berganti kulit.(Diadaptasi dari : sains.kompas.com)

1. Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf kedua adalah ….

A. melakukan

B. Perjalanan

C. perairan

D. menduga

E. memangsa

2. Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf ketiga adalah ….

A. mengetahui

B. dipimpin

C. kelautan

D. menghuni

E. ditemukan

Terima kasih saleh salihah yang sudah mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia hari ini.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Komentar

Postingan Populer