Contoh Teks Cerita Sejarah Pribadi
Karya Prisca Dwi Primantika, siswi kelas XII IPA 7 SMA Al Azhar 3 Bandarlampung TP 2019-2020
Kejuaraan Taekwondo
Pada tanggal 18 Oktober 2016 saya Prisca Dwi Primantika mengikuti kejuaraan taekwondo yang bertempat di MTsN 1 Bandarlampung. Kejuaraan taekwondo ini diikuti oleh seluruh atlet-atlet taekwondo se-kota Bandarlampung.
Saat saya mendaftarkan diri saya ke pelatih, pelatih menyarankan agar ikut kategori Kyuruki. Kyuruki yaitu fighting antar lawan sebaya kita dan saya mengikuti saran dari pelatih saya tersebut. Sesudahnya saya pulang ke rumah untuk bersiap-siap menghadapi kejuaraan besok.
Pagi hari, saya bersiap-siap untuk berangkat menuju lokasi pertandingan di MTsN 1 Bandarlampung. Sesampainya di sana, saya menunggu bagian saya bertanding. Ternyata bagian saya bertanding pada jam 1 siang dan akhirnya saya menunggu sangat lama.
Tepat pada jam 1 siang, saya bertanding dan melihat lawan saya yang begitu hebat. Dia juga sangat kuat tingkatan sabuknya, lebih tinggi dari saya. Sebenarnya saya sudah tidak kuat untuk mengalahkannya, tetapi teman-teman dan pelatih saya terus memberi semangat kepada saya dengan cara meneriaki nama saya, itulah yang membuat saya kembali bersemangat.
Akhir pertandingan pun tiba. Saya gugup untuk mendengar hasil dari kejuaraan taekwondo tersebut. Tiba-tiba nama saya disebut oleh panitja sebagai juara 2 kyuruki tingkat kota. Saya bangga sekali karena perjuangan saya tidak sia-sia. Saya pulang ke rumah dengan membawa piala. Kedua orang tua saya pun bangga kepada saya.
Karya Prisca Dwi Primantika, siswi kelas XII IPA 7 SMA Al Azhar 3 Bandarlampung TP 2019-2020
Kejuaraan Taekwondo
Pada tanggal 18 Oktober 2016 saya Prisca Dwi Primantika mengikuti kejuaraan taekwondo yang bertempat di MTsN 1 Bandarlampung. Kejuaraan taekwondo ini diikuti oleh seluruh atlet-atlet taekwondo se-kota Bandarlampung.
Saat saya mendaftarkan diri saya ke pelatih, pelatih menyarankan agar ikut kategori Kyuruki. Kyuruki yaitu fighting antar lawan sebaya kita dan saya mengikuti saran dari pelatih saya tersebut. Sesudahnya saya pulang ke rumah untuk bersiap-siap menghadapi kejuaraan besok.
Pagi hari, saya bersiap-siap untuk berangkat menuju lokasi pertandingan di MTsN 1 Bandarlampung. Sesampainya di sana, saya menunggu bagian saya bertanding. Ternyata bagian saya bertanding pada jam 1 siang dan akhirnya saya menunggu sangat lama.
Tepat pada jam 1 siang, saya bertanding dan melihat lawan saya yang begitu hebat. Dia juga sangat kuat tingkatan sabuknya, lebih tinggi dari saya. Sebenarnya saya sudah tidak kuat untuk mengalahkannya, tetapi teman-teman dan pelatih saya terus memberi semangat kepada saya dengan cara meneriaki nama saya, itulah yang membuat saya kembali bersemangat.
Akhir pertandingan pun tiba. Saya gugup untuk mendengar hasil dari kejuaraan taekwondo tersebut. Tiba-tiba nama saya disebut oleh panitja sebagai juara 2 kyuruki tingkat kota. Saya bangga sekali karena perjuangan saya tidak sia-sia. Saya pulang ke rumah dengan membawa piala. Kedua orang tua saya pun bangga kepada saya.
Komentar
Posting Komentar